Papua Mendunia, Warga Jerman Bangun Museum Budaya Papua

Museum Papua di Hanauer Landstraße 32, 63571 Gelnhausen, Jerman
Foto: kemdikbud.go.id
edukasinfo.com | Indonesia merupakan Negara multikultural yang memiliki keberagaman suku, budaya, adat-istiadat, agama, ras, dan bahasa. Keberagaman yang dimiliki Indonesia berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai Negara termasuk Jerman.

Bagi masyarakat Jerman, Indonesia merupakan Negara yang tidak asing dan bahkan oleh sebagian masyarakatnya menganggap Indonesia adalah tanah air kedua mereka. Sebut saja Dr. Werner Weiglein, seorang antropolog, peneliti, petualang, dan pengusaha yang memiliki kecintaan yang besar akan kebudayaan Indonesia khususnya budaya Papua.

Bukti kecintaan Weilgen terhadap budaya Papua yakni dengan mendirikan Museum Papua di Hanauer Landstraße 32, 63571 Gelnhausen, Jerman. Museum ini terletak di komplek Palais Meerholz. Seluruh area kompleks tersebut dipenuhi dengan nuansa ornamen khas Indonesia, sehingga merepresentasikan keindahan dan kultur Indonesia dalam bangunan.

Museum Papua di Jerman ini telah mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia sejak 2015 lalu, dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Periode 2014-2016, Anies Baswedan, pada 11 Oktober 2015. Mendikbud Anies saat itu didampingi oleh Dubes RI untuk Republik Federasi Jerman, Fauzi Bowo dan Wali Kota Gelnhausen Thorsten Stolz hadir sebagai Guest of Honour atau Tamu Kehormatan pada acara Frankfurt Book Fair 2015.

Usai peresmian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Periode 2016-2019, Muhadjir Effendy didampingi Duta Besar RI untuk Republik Jerman Arif Havas Oegroseno juga menyempatkan diri mengunjungi Museum Papua pada 5 September 2018.

Dilansir dari laman resmi  Kemendikbudristek, beberapa waktu lalu Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Ardi Marwan bersama Fungsi Pensosbud KJRI Frankfurt, Risa Wahyu Surya Wardhani dan Ni Putu Anggraeni menyempatkan diri untuk mengunjungi Museum Papua.

"Museum ini sangat luar biasa. Lebih dari 800 artefak budaya dari Papua disimpan di sana," ungkap Ardi Marwan saat berkunjung ke Museum Papua pada Rabu (16/6).

Ardi mengatakan, koleksi-koleksi Museum Papua terdiri dari berbagai unsur budaya masyarakat Papua seperti patung, jimat, topeng, dan benda-benda budaya masyarakat Papua lainnya.

"Weiglein telah berkeliling mengumpulkan objek dan artefak dari Papua sejak 1979 silam dan ia juga mendirikan usaha travel di wilayah pegunungan Papua dengan hampir keseluruhan pegawainya adalah masyarakat lokal Papua," tutur Atdikbud Ardi.

Adanya Museum Papua di Jerman diharapkan dapat membuka peluang kolabirasi antara Rumah Budaya Indonesia yang dinaungi oleh KBRI Berlin dengan Museum Papua Gelnhausen. Dengan demikian, potensi untuk menggelar pertunjukan budaya atau kegiatan lainnya dapat dilakukan dengan mudah.

Comments