Mahasiswa Indonesia Raih Institute Gold Medal Master Of Digital Society di New Delhi

Foto: Wisudawan International Institute of Information Technology Bangalore (IIITB), New Delhi India tahun 2021


edukasinfo.com | Kabar bahagia datang dari kampus International Institute of Information Technology Bangalore (IIITB), New Delhi India. Seorang mahasiswa Indonesia atas nama Umar Abdul  Aziz terlipih sebagai Wisudawan Terbaik dengan meraih prestasi Institute Gold Medal Master of Digital Society pada kampus tersebut.


Prestasi ini diraih setelah Umar mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yakni 3.83 pada program studi Master of Digital Socitey, dan berhasil menjadi nomor satu di antara mahasiswa India maupun mahasiswa internasional lainnya.

Atas prestasi mahasiswa tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) di New Delhi, Lestyani Yuniarsih, mengungkapkan rasa bangganya yang luar biasa. Ia berharap Umar dapat sukses dalam berkarir dan memberikan kontribusi kepada bangsa dan Negara.


"Prestasi yang dicapai ini juga saya berharap dapat menginspirasi mahasiswa Indonesia di India dan di seluruh dunia untuk tetap semangat belajar sambil membangun jejaring, sehingga begitu lulus sudah siap untuk diserap di dunia kerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja" harap Lestyani, di New Delhi, India, pada Kamis, 8 Juli 2021 lalu.

Dalam kesempatan berbeda, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, yang juga merupakan penggagas beasiswa ini melalui pesan WhatsApp mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliah. "Semoga ilmunya bisa dimanfaatkan untuk membangun Indonesia," harapnya.


Acara wisuda sendiri digelar secara virtual pada Minggu, 4 Juli 2021 lalu yang diikuti oleh lebih dari 300 wisudawan , termasuk Umar Abdul Aziz dan 14 mahasiswa Indonesia lainnya. Semua mahasiswa Indonesia ini merupakan penerima beasiswa Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) pada program Master of Digital Society di IIITB, India sejak 2018.

Disamping itu, Umar menyampaikan antusiasmenya dalam menekuni bidang digital dan kebijakan public sejak pendidikan strata 1. "Minat ini membawa saya meneliti tentang pengembangan profesi guru di masa pandemi untuk tesis saya, dengan judul Comparison of Different Methods of Online Teacher Professional Development (TPD) During Pandemic," ungkap Umar.


Lebih lanjut, Umar mengungkapkan kondisi pandemi covid-19 saat ini sangat mempengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat termasuk pendidikan di Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia. Kondisi demikian menuntut sekolah dapat menghadirkan pembelajaran secara daring.

"Namun demikian, masih banyak guru tidak mampu menggunakan platform digital untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Maka, saya pandang perlu ada pelatihan guru dengan menggunakan berbagai metode yang tepat, supaya guru makin profesional dan mampu mengadopsi teknologi informatika di sekolah," ujar Umar.


Dalam penelitiannya, Umar menggunakan 179 guru di Indonesia sebagai responden untuk mengkaji dan membandingkan tiga metode pengembangan professional guru yakni melalui pelatihan tatap muka, webinar, dan tutorial.

Untuk mendapatkan data dilakukan survey sebelum dan sesudah diberikan kuis tentang persiapan guru dalam mengadopsi TIK dalam pembelajaran. Selain survey, pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara terhadap beberapa guru untuk mendukung temuannya.


Berdasarkan hasil analisis, penelitian yang dilakukan oleh Umar menunjukkan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK, yakni kecepatan internet, biaya TPD, usia guru, serta pengetahuan sebelumnya terhadap aplikasi yang telah diperolehnya.

Tesis ini telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam bahasa Indonesia, dengan judul “Perbandingan Metode Pengembangan Profesional Guru di Indonesia”.


Comments