Indonesia Raih Medali Emas pada Ajang International Mathematic Competition 2021

Foto: Para peserta IMC 2021 dari Tim Indonesia

edukasinfo.com | Bangsa Indonesia kembali harum di kancah dunia Internasional. Pasalnya, para mahasiswa Indonesia berhasil menorehkan prestasi pada International Mathematic Competition (IMC) 2021 yang diselenggarakan secara daring sejak 2 s.d. 7 Agustus 2021 di Bulgaria.


Jumlah peserta IMC tahun 2021 sebanyak 591 orang dari 54 negara, termasuk Indonesia. Tim Indonesia sendiri berhasil membawa pulang 15 medali yang terdiri dari tiga emas, enam perak, dan enam perunggu.

Mahasiswa Indonesia yang berhasil meraih medali emas yakni, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Hopein Christofen Tang dan Muhammad Alif Aqsha; serta mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Andry Wijaya.


Untuk peraih medali perak yakni, mahasiswa UI, Kelvin Tenata; mahasiswa ITB, Akeyla Pradia Naufal; mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Waffiq Maroja dan Naelufa Syifna Wifaqotul Muna; serta mahasiswa ITB, Aditya Dwiyanto dan Reynald Saputra.

Adapun medali perunggu diraih oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Reza Ardhana; mahasiswa Universitas Hassanudin (UNHAS), Syaifullah Hi Nurdin; mahasiswa UGM, Muh. Fadlan; mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Alvian Alif Hidayatullah; mahasiswa UPI, Nabil Mahatir; dan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), Rofiud Darojad.


Selain peraih medali, terdapat beberapa mahasiswa Indonesia yang berhasil mendapatkan penghargaan honorable mention diantaranya, Garry Kuwanto dari ITB, Rizma Yudatama dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Fani Haerul Anam Rofi’I dari UGM, dan Bramantya Arya Dewantara dari IPB.

Raihan prestasi tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan dan pemangku kepentingan, termasuk dari Asep Sukmayadi  selaku Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).


Asep menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam ajang tersebut. Ia mengatakan bahwa keikutsertaan tim Indonesia pada ajang bergengsi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus produktif dan berprestasi.

"Kami memberikan penghargaan tertinggi-tingginya untuk para pendamping, pembina, tim leader, dan khususnya adik-adik mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini dengan baik," ucap Asep, di Jakarta, Minggu (8/8).


Lebih lanjut, Asep menegaskan bahwa prestasi ini adalah bukti Indonesia tetap bisa eksis dan semangat utnuk menolak menyerah di masa pandemi Covid-19.

Di samping itu, Siti Fatimah selaku Ketua Dewan Pembina IMC mengatakan, keberhasilan delegasi Indonesia tidak lepas dari persiapan dan pendampingan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, baik oleh para peserta itu sendiri maupun pendampingan yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek melalui Puspresnas.


Sebagai informasi, IMC merupakan ajang kompetisi atau olimpiade internasional tingkat mahasiswa pada bidang Matematika yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara di belahan dunia.

Sejak pertama kali IMC diselenggarakan pada tahun 2004, Indonesia setiap tahun mengirimkan mahasiswanya untuk unjuk prestasi. Tahun ini merupakan keikutsertaan yang ke-17 dengan mengirim 11 delegasi.


Delegasi yang dikirim Indonesia merupakan mahasiswa terbaik yang berasal dari seleksi Kompetisi Nasional Matematika dan IPA (KNMIPA) tingkat nasional tahun 2020 dan 14 orang mahasiswa lainnya yang berasal dari jalur mandiri.

Untuk meningkatkan kualitas, pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek terus memfasilitasi delegasi Indonesia dengan memberikan pembinaan kepada tim hasil seleksi KNMIPA 2020. Pembinaan dilakukan oleh para dosen dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.


Dengan meraih 15 medali pada ajang IMC 2021, prestasi ini merupakan suatu kemajuan yang sangat pesat bila dibandingkan dengan perolehan medali pada keikutsertaan pada tahun-tahun sebelumnya. Prestasi ini juga merupakah sumbangsih dari para mahasiswa terbaik Indonesia, baik dari jalur pembinaan Kemendikbudristek maupun jalur mandiri.


Delegasi Indonesia didampingi oleh beberapa dosen yang merupakan alumni IMC yang saat ini sudah menjadi dosen di instansinya masing-masing. Pendampingan dilakukan selama 10 hari sejak tanggal 21 Juli hingga 1 Agustus 2021. Pendampingan dilakukan dengan diberikan latihan soal dan materi pendalaman IMC lainnya guna mempersiapkan peserta agar lebih fokus.

Comments