Cara Melakukan Uji Keabsahan Data Hasil Penelitian



edukasinfo.com | Sebuah penelitian sosial dapat dipertanggungjawabkan kebenaran data dan fakta lapangan apabila dilakukan secara ilmiah. Persiapan, prosedur pelaksanaan hingga penyusunan hasil penelitian harus memenuhi keilmiahan dalam dunia akademik. Hasil penelitian yang telah dilakukan pun harus melalui tahap validasi.

Untuk melakukan validasi hasil penelitian dan agar dapat diuji keaslian dan kebenaran datanya oleh berbagai pihak terkait, maka perlu suatu bentuk upaya pengabsahan hasil penelitian. Untuk menguji keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Dalam pelaksanaa teknik pemeriksaan, Moleong (2005:324) menawarkan empat kriteria yang dapat digunakan, yaitu keteralihan (transferability), kebergantungan (defendability), kepastian (confirmability), dan derajat kepercayaan (credibility).

Adapun dalam menguji keabsahaan data hasil penelitian dapat dilakukan dengan cara menerapkan standar derajat kepercayaan (credibility) atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perpanjangan Keikutsertaan.

Hal ini dilakukan agar hubungan antara peneliti dengan narasumber semakin akrab sehingga tak ada lagi informasi yang disembunyikan dan tentunya untuk membuktikan hasil penelitian sebelumnya benar atau tidak. Sehingga dapat meminimalisir atau membatasi kekeliruan (biases) data peneliti.

2. Meningkatkan Ketekunan/Keajegan Pengamatan.

Meningkatkan ketekunan dalam penelitian atau melakukan pengamatan secara terus menerus (continue) dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, dengan memusatkan penelitian pada objek penelitian secara rinci dan fokus.

3. Triangulasi

Untuk menguji keabsahan data, peneliti juga akan melakukan triangulasi yakni memanfaatkan sesuatu yang diluar objek penelitian untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding. Denzin (1978) dalam (Moleong, 2005:330), membedakan empat macam triangulasi yakni: triangulasi atau penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Artinya bahwa peneliti akan mengecek dan membandingkan berbagai informasi hasil wawancara yang diperoleh dari informen inti dengan informen penguat data maupun dokumentasi dalam waktu dan tempat yang berbeda.

4. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi.

Pemeriksaan sejawat melalui diskusi atau mendiskusikannya dengan orang lain (peer debriefing), yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan pembimbing dan rekan-rekan sejawat.

5. Analisis Kasus Negatif

Melakukan analisis kasus negatif atau menemukan hasil atau data penelitian orang lain yang berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti itu sendiri.

6. Pengecekan Anggota

Melakukan pengecekan anggota (membercheck), yakni proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Dan jika data yang diperoleh disepakati atau disetujui oleh pemberi data maka data tersebut dinyatakan valid.

Dengan menerapkan standar dan melakukan enam langkah diatas, harapannya data hasil penelitian yang diperoleh peneliti di lapangan dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya dan dapat diterima oleh semua pihak terkait.

Comments