Miskonsepsi Tujuan Pendidikan dilengkapi dengan Soal dan Kunci Jawaban Kuis


edukasinfo.com | Hadirnya program Guru Belajar dan Berbagi seri Guru Merdeka Belajar merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatasi miskonsepsi belajar atau kesalahan dalam memahami konsep belajar.


Beberapa konsep belajar yang keliru atau miskonsepsi belajar antara lain:
1. Belajar hanya untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian
Sering kali siswa sangat giat dan tekun belajar pada saat akan mengikuti ujian. Ketika ujian sudah selesai maka biasanya belajar juga usai dan materi pun dilupakan. Pendidikan kita seringkali menjadikan jadwal ujian sebagai ritual penting. Padahal dalam kehidupan bermasyarakat kita dapat diuji sewaktu-waktu tanpa jadwal.

2. Guru mengendalikan sepenuhnya dalam proses belajar
Kekeliruan yang terjadi dalam pendidikan Indonesia sejak dulu adalah menjadikan guru sebagai pengendali penuh dalam proses pembelajaran. Guru menjadi subjek dan siswa menjadi objek belajar. Belajar cenderun menjadi milik guru. Konsep yang benar adalah guru melibatkan siswa dalam mengatur proses belajar. Dengan demikian siswa akan merasa memiliki proses belajar tersebut.

3. Siswa hanya dikelompokkan pada kebutuhan dan minat belajar yang sama
Guru seringkali menyamakan kebutuhan dan minat belajar siswa sehingga metode belajar yang digunakan sama untuk semua kelas, padahal siswa sangat membutuhkan keragaman (diferensiasi) pengalaman belajar sesuai dengan minat, cara belajar, dan ketersediaan sumber belajar di sekitarnya.


4. Proses belajar lebih menekankan pada hafalan dan menggunakan rumus
Selama ini guru selalu mendorong siswa untuk dapat menghafal dan menggunakan rumus dalam pembelajaran. Siswa hanya akan memiliki keterampilan dalam mengerjakan ujian. Sementara hal yang paling penting dalm belajar adalah keterampilan dalam menghadapi tantangan hidup. Untuk itu dibutuhkan keterampilan bernalar sebelum memahami dan mengatasi tantangan hidup.

5. Keberhasilan belajar hanya dinilai dari nilai akhir berupa angka standar
Keberhasilan selalu diukur dari angka standar yang diperoleh siswa, padahal yang jauh lebih pentingnya adalah kemampuan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan hidup di tengah masyarakat nantinya.

6. Penilaian hasil belajar sepenuhnya menjadi wewenang guru.
Penilaian hasil belajar sepenuhnya menjadi wewenang guru, sehingga siswa hanya menerima hasilnya tanpa paham maknanya. Semestinya, siswa harus mendapatkan informasi tentang bagaimana guru melakukan penilaian dan cara belajar yang harus diperbaiki. Siswa perlu belajar melakukan penilaian karena dalam kehidupan masyarakat siswa akan dihadapkan dalam memiliki benar salah suatu tindakan.


Pada dasarnya konsep dari tujuan pendidikan adalah menjadikan siswa siap hidup bukan siap ujian, mengutamakan kompetensi bukan nilai angka, mengikuti ujian bermakna bukan ujian standar, kemampuan bernalar bukan menghafal, dan memiliki kemandirian bukan kepatuhan.

Untuk memahami miskonsepsi yang terjadi dalam pendidikan selama ini, berikut soal dan kunci jawaban yang berhubungan dengan miskonsep dan konsep tujuan pendidikan.


1. Berikut merupakan konsep belajar yang tepat adalah …
a. Belajar untuk ujian
b. Belajar bermakna
c. Belajar menyenangkan
d. Belajar itu menghafal

2. Berikut merupakan miskonsepsi belajar adalah …
a. Mencapai tujuan belajar yang bermakna
b. Disepakati bersama antara pengajar dan pelajar
c. Dinilai bersama untuk membangun kesadaran
d. Pelajar mempunyai kebutuhan & minat belajar yang sama

3. Berikut merupakan miskonsepsi belajar adalah …
a. Mencapai tujuan belajar yang bermakna
b. Disepakati bersama antara pengajar dan pelajar
c. Dinilai bersama untuk membangun kesadaran
d. Pelajar mempunyai kebutuhan & minat belajar yang sama


4. Berikut yang bukan merupakan tujuan pendidikan …
a. Kemandirian
b. Siap Sekolah
c. Ujian Bermakna
d. Siap Hidup

5. Salah satu tujuan pendidikan adalah siap hidup. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?
a. Murid mendapatkan nilai baik agar mendapat pekerjaan baik
b. Murid lulus nilai baik agar mendapatkan sekolah favorit
c. Murid belajar untuk mempersiapkan tantangan hidup ke depan
d. Murid belajar untuk menjadi orang sukses


Comments