Asesmen Nasional 2021 Tetap Digelar, Kemenkominfo Siap Mendukung.


edukasinfo.com | Asesmen Nasional (AN) tahun 2021 tetap dilaksanakan. AN merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang diklaim menjadi kebijakan yang tepat dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Kebijakan ini akan berdampak lebih besar terhadap sekolah dan peserta didik. Kebijakan penerapan asesmen nasional sebagai pengganti ujian nasional juga mengacu pada hasil penelitian PISA yang membuktikan kemampuan belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah kurang memadai.


Tujuan diterapkannya asesmen nasional untuk mengevaluasi kinerja dan mutu sistem pendidikan secara menyeluruh di Indonesia. Hasil Asesmen Nasional tidak lagi berdampak pada pencapaian proses belajar peserta didik, melainkan dapat memberikan umpan balik untuk tindak lanjut atau sebagai dasar perbaikan kualitas pembelajaran pada tingkat selanjutnya.


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, asesmen nasional akan tetap jalan.

"Asesmen Nasional adalah program prioritas dan tetap jalan meskipun masih dalam situasi pandemi," ucap Menteri Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu.


Untuk memberikan informasi yang valid kepada masyarakat luas, Kemendikbudristek bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menjadi corong penyebaran informasi.

Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wiryanta, menegaskan bahwa Kemenkominfo siap mendukung Kemendikbudristek dalam pelaksanaan asesmen nasional.

"Kominfo siap untuk mengglorifikasikan kebijakan pemerintah, apalagi AN ini adalah kebijakan prioritas," kata Wiryanta, pada Senin (30/8).


Lebih lanjut, Wiryanta menjelaskan bahwa pihaknya akan memanfaatkan berbagai kanal untuk memastikan informasi tentang AN ini sampai ke masyarakat secara komprehensif. Menurutnya, proses penyebaran informasi kepada masyarakat di daerah pelosok akan melibatkan media nasional dan media daerah.

"Kalau di kampung-kampung pendekatannya berbeda. Jadi kita akan menggunakan semua kanal yang bisa digunakan," pungkasnya


Tahapan pelaksanaan AN hingga saat ini telah memasuki tahap simulasi yang berlangsung sejak 23 Agustus 2021. Simulasi dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan teknis pelaksanaan.

Pada tahap selanjutnya akan dilakukan geladi bersih untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang dimungkinkan bisa menjadi penghambat dalam pelaksanaan asesmen nasional. Kekurangan inilah yang nantinya akan diupayakan untuk dapat teratasi sejak dini.


Usia melaksanakan simulasi dan geladi, pelaksanaan AN untuk satuan pendidikan akan dimulai pada minggu ke-empat September 2021. Sasaran pertama yakni SMK dan Paket C, selanjutnya disusul oleh SMA, SMP, dan SD/sederajat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Kemendikbudristek, Asrijanty menjelaskan, pelaksanaann asesmen nasional tidak bertujuan untuk menilai siswa secara individu seperti pada ujian nasional. Kata Asrijanty, pelaksanaan AN justru menilai satuan pendidikan secara komprehensif dari SDM hingga lingkungan belajarnya.


"Hasil AN ini akan digunakan oleh satuan pendidikan itu sendiri sebagai baseline melakukan perbaikan di tahun berikutnya," ujar Asrijanty.

Untuk itu, para guru dan orang tua tidak perlu khawatir hingga melakukan persiapan secara berlebihan dalam menghadapi AN. Orang tua/wali murid tidak perlu mengeluarkan beban biaya tambahan untuk membayar kursus bagi anak-anak mereka.

Comments