Kabar Gembira ! Guru Penggerak Berhak Mengikuti Diklat Filtrasi


Kabar bahagia bagi para Guru Penggerak (GP). Pasalnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kompetensi Guru Penggerak (GP).

Kemendikbudristek telah meluncurkan program pendidikan dan latihan (diklat) Festival Literasi (Filtrasi) dan Kebhinekaan Global Guru Penggerak Angkatan 2 Gelombang 1. Kegiatan ini diselenggarakan mulai tanggal 4 - 8 April 2022.


Terselenggaranya diklat tersebut mendapatkan apresiasi dari Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Praptono.


Menurutnya, kegiatan diklat yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) tersebut dapat memperkuat peran Guru Penggerak.

“Kiranya inovasi dan kreativitas yang telah dilakukan oleh P4TK IPA terus dikembangkan sehingga peran para guru khususnya guru penggerak dapat dikuatkan,” ucap Praptono dalam keterangan tertulisnya dikutip dari laman resmi Kemendikbudristek.

Praptono menegaskan bahwa GP diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan pemimpin pendidikan di masa mendatang yang tidak berhenti belajar, mengajar, dan berkarya. Hal tersebut dapat tercapai lewat terciptanya guru yang mandiri, melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid sehingga mendorong terciptanya generasi penerus yang memiliki kompetensi literasi, numerasi serta karakter.


Disamping itu, Kepala P4TK IPA, Enang Ahmadi turut mengungkapkan komitmen kuat P4TK IPA dalam meningkatkan kompetensi guru penggerak di tahun 2022. Ia mengatakan bahwa di sepanjang tahun ini, P4TK menyediakan berbagai macam pelatihan secara virtual, gratis tidak hanya untuk guru IPA namun untuk guru pengampu mata pelajaran lainnya.

“Khususnya guru penggerak dapat terus aktif mengembangkan potensi diri dalam melakukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan minat belajar siswa serta mendorong terciptanya profil Pelajar Pancasila,” ujarnya dalam acara penutupan diklat secara resmi pada, Jum'at (8/4).

P4TK berharap meski di tengah pandemi Covid-19 para peserta diklat (GP) dapat melakukan pengimbasan ilmu dan manfaat yang telah didapat selama pelatihan kepada guru maupun rekan sejawatnya dalam berbagai forum atau komunitas.


Berdasarkan laporan Ketua Program Kerja (Kapokja) Program Guru Penggerak, Asep Agus Sulaeman bahwa peserta yang mengikuti Diklat Festival Literasi (Filtrasi) dan Kebinekaan Global Guru Penggerak Angkatan 2 Gelombang 1 sebanyak 106 orang Guru Penggerak Angkatan 2 dari Kabupaten Kayong Utara, Kota Banjarmasin, dan Kota Balikpapan.

Peserta diklat mendapatkan materi umum, materi pokok, dan materi penunjang dengan total waktu 44 JP (Jam Pelajaran). Selain itu para peserta berhak mendapatkan sertifikat diklat.

Selain berhak mengikuti diklat, para Guru Penggerak juga mendapat berbagai keistimewaan lainnya dari pemerintah. Sertifikat Guru Penggerak menjadi salah satu syarat menjadi kepala sekolah. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

Comments