Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 Resmi Dibuka, Berikut Penjelasannya.


edukasinfo | Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, Selasa, 2 Mei 2023, secara daring. BPI 2023 merupakan program beasiswa bagi siswa, insan kebudayaan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dilansir melalui laman resmi Kemendikbudristek mengungkapkan bahwa tidak hanya beasiswa untuk jenjang S1 hingga S3 untuk pendidikan kesarjanaan dan keprofesian, namun BPI diperuntukkan bagi pendidikan nongelar.

"Pada tahun 2021, kami memberikan dukungan pendanaan untuk lebih dari 2.000 penerima beasiswa dan pada 2022 jumlahnya meningkat menjadi 4.000 penerima. Penerimanya meliputi pelajar berprestasi, pelaku budaya, guru, tenaga kependidikan, serta dosen yang mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri," ungkap Mas Menteri.

Menteri Nadiem berharap para penerima BPI dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita untuk membangun bangsa.

"Tunjukkan bahwa Anda adalah pembelajar sepanjang hayat yang selalu semangat belajar, berkarya, dan berkontribusi untuk Indonesia," ucap Mendikbudristek saat pembukaan BPI 2023.

Senada, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyebutkan sebanyak 
6.236 penerima beasiswa telah menerima BPI sejak tahun 2021 hingga 2022. Seluruh penerima saat ini sednag menjalankan studi di berbagai perguruan tinggi pada berbagai jenjang, baik di dalam maupun luar negeri.

Adapun persentase studi dari keseluruhan penerima beasiswa tersebut yakni sebanyak 89,1 persen di antaranya menempuh studi di dalam negeri dan 10,9 persen menempuh studi di luar negeri.

"Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik, Kemendikbudristek berusaha semaksimal mungkin agar program–program beasiswa yang berpihak pada tenaga pendidik dan kependidikan akan terus berlanjut/sustain. Kami juga akan melakukan berbagai macam terobosan untuk menjamin ketersediaan akses beasiswa bagi siswa-siswa berprestasi dan insan budaya," ujar Suharti, di Jakarta, pada Rabu (2/5).

Berdasarkan data dan informasi yang disampaikan oleh Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi, bahwa garis besar penerimaan BPI, yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung (penyandang disabilitas).

Untuk jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi (PT) luar negeri telah dimulai pada 2 s.d. 31 Mei 2023. Sedangkan masa pendaftaran BPI tujuan PT dalam negeri telah dimulai pada 2 Mei s.d. 30 Juni 2023 mendatang.

Tujuh program BPI bergelar, yaitu Beasiswa Calon Guru SMK (S1), Beasiswa Pelaku Budaya (S1-S3), Beasiswa Indonesia Maju (S1-S3) secara mandiri, Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S2-S3), Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S2-S3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S2-S3), dan Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru (S3).

BPI tahun 2023 sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana batasan usia maksimal pendaftar disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek dan Persesjen Kemendikbudristek No. 3 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek. 

Perubahan juga menyesuaikan dengan aturan lain yang berlaku saat ini. "Selain batasan usia, program BPI tahun ini syarat on going tidak ada, fresh intake. Misalnya sudah mendapat Letter of acceptance (LoA) pada awal tahun 2024, dipersilakan mendaftar," terang Anton.

Kepala BPPT juga menekankan bahwa semua proses dilakukan by sistem, sehingga para calon penerima beasiswa dapat mematuhi semua aturan dan syarat yang berlaku. Untuk informasi lebih lanjut, para calon penerima beasiswa dapat mengakses kanal resmi, seperti laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id, surel helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id, dan media sosial @awardee_bpi.

Program BPI tidak dapat digabungkan bersama dengan beasiswa lainnya dan apabila melanggar akan dikenakan sanksi. Program BPI juga hanya untuk kelas reguler, sehingga jika ingin mendaftar program ini, calon penerima harus memastikan universitas tujuan tertera pada daftar yang ada.

Comments