Samakan Persepsi, Undikma Mataram Lakukan Sosialisasi kepada Sekolah Mitra



edukasinfo.com | Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Tahun 2021, Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) Mataram melaksanakan program Asistensi Mengajar. Pelaksanakan program ini dimulai dari kegiatan penyamaan persepsi dengan sekolah mitra di NTB yang dilakukan secara virtual pada hari ini, Selasa 30 Maret 2021.

Acara penyamaan persepsi dibuka oleh Wakil Rektor I Undikma Mataram, Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M. Pd dan dihadiri oleh Ketua Lembaga Pendidikan Pembelajaran dan Pelatihan Microteaching (LP3M) Undikma Mataram serta Kepala Sekolah/Madrasah Mitra.

Dalam sambutannya, Ni Ketut Alit Suarti memaparkan bentuk kegiatan MBKM yang terdiri dari delapan bentuk yakni pertukaran mahasiswa, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik (KKNT).

Dari delapan bentuk MBKM tersebut, Alit menegaskan bahwa pada semester genap TA. 2020/2021 ini program MBKM difokuskan pada kegiatan magang/praktik kerja dan asistensi mengajar di satuan pendidikan. Kegiatan MBKM merupakan perkuliahan di luar kampus Undikma selama satu semester yang setara dengan 20 SKS. Pelaksanaan Asistensi Mengajar akan berlangsung pada 31 Maret s.d 19 Juli 2021 mendatang.

"Mahasiswa yang mengikuti asistensi mengajar di satuan pendidikan telah melalui seleksi dengan kriteria tertentu dan nanntinya mereka (mahasiswa) akan membuat logbook" ucap Alit.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua LP3M, Dr. Sutarto, M.Pd juga memaparkan program Asistensi Mengajar Undikma Mataram secara rinci. Menurutnya, program ini berangkat dari konsep kemerdekaan belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Anwar Makarim, bahwa kemerdekaan belajar merupakan bentuk memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokrasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.

Sutarto menegaskan bahwa kegiatan Asistensi Mengajar ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memiliki pengalaman belajar baik kreatifitas yang dapat membantu guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara membantu guru di satuan pendidikan.

"Secara sederhana tujuan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) untuk memantapkan potensi akademik dan bidang studi melalui kegiatan di sekolah" ungkap Sutarto.

Dalam pelaksanaannnya, penanggungjawab dari kegiatan Asistensi Mengajar yakni kepala sekolah, masing-masing sekolah mitra memiliki koordinator, dan pembimbing 1 (dosen pengampu matakuliah) dan pembimbing 2 (guru pamong di lapangan). Selain itu, mahasiswa juga diharuskan mengisi catatan harian/logbook setiap hari.

Salah satu sekolah mitra Undikma yakni SMA Negeri 1 Pringgarata hari ini tampak mengikuti acara penyamaan persepsi. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Sriharyati, SE mewakili kepala sekolah mengikuti kegiatan tersebut dengan serius. Sriharyati sangat mengapresiasi program ini untuk pertimbangan sekolah dalam mengarahkan peserta didik kedepan.

"Kita lebih mengenal Undikma lebih jauh sehingga nantinya kita bisa arahkan peserta didik untuk mengambil jurusan di Undikma", ucapnya.

Comments