Kemendikbud Gelar Uji Coba Instrumen Akademik, SMAN 1 Pringgarata Maksimalkan Kesempatan.



edukasinfo.com | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) melalui Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan tengah melaksanakan Uji Coba Instrumen Akademik tahun 2021. Uji coba bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik SMA/SMK kelas X dan XI. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 s.d. 19 Maret 2021 untuk sekolah sasaran seluruh Indonesia yang telah ditentukan oleh pusat sebagai sampel.

Di Provinsi NTB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan kegiatan uji coba instrumen akademik mulai hari ini, Selasa (16/03/2021) sampai dengan Kamis (18/03/2021). Kepengawasan dalam pelaksanaan uji coba dilakukan oleh mahasiswa dari perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Kemendikbud. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa sekolah sasaran di dua kabupaten yakni Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah. 

Dari dua kabupaten tersebut, terdapat 25 sekolah sasaran (sampel) yang ditunjuk melaksanakan uji coba. Dengan rincian 11 (sebelas) sekolah di kabupaten Lombok Timur dan 14 (empat belas) sekolah di Kabupaten Lombok Tengah. Salah satu dari 14 sekolah di kabupaten Lombok Tengah yang mengikuti uji coba termasuk SMA Negeri 1 Pringgarata.

Pelaksanaan uji coba instrumen akademik di SMA Negeri 1 Pringgarata berlangsung lancar dan tertib dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 90 orang dari kelas X dan XI. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, setiap harinya akan diikuti oleh 30 peserta yang terbagi dalam dua sesi dimana jumlah peserta pada masing-masing sesi sebanyak 15 orang.

Kepala SMA Negeri 1 Pringgarata, H. Iwan Riawan, M.Pd., mengungkapkan apresiasi atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan oleh pusat untuk melaksanakan uji coba instrumen akademik yang akan diterapkan pada Asesmen Nasional kedepan.

"Adanya uji coba ini kami sangat bersyukur artinya pihak sekolah mempunyai bayangan dengan soal-soal yang ada terutama yang berhubungan dengan akademik atau kognitif" ungkapnya.


Lebih lanjut Kepsek menjelaskan bahwa dengan mengikuti uji coba ini sekolah mendapatkan kesempatan mengetahui gambaran awal yang lebih jelas terkait dengan soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survey Karakter, dan Survey Lingkungan Belajar. Dengan demikian, sekolah memiliki bekal persiapan yang matang untuk menghadapi Asesmen Nasional tahun ini. Mengingat bentuk soal dalam asesmen ini bersifat analisis yang mengutamakan penguasaan kompetensi bukan konten maka perlu persiapan yang maksimal.

"Butuh persiapan anak-anak kita untuk menyongsong pelaksanaan berikutnya dan mudah-mudahan kita semua tetap sehat sehingga pelaksanaan kedepannya aman dan lancar" pungkas Kepsek.

Disamping itu, menurut para peserta yang mengikuti uji coba ini, salah satunya Desi Riskiah siswa kelas XI MIPA 2 menuturkan pengalamannya selama mengikuti kegiatan pada hari pertama ini. Desi mengatakan bahwa uji coba ini cukup menyenangkan karena ternyata soal yang disajikan merupakan bentuk soal yang tergolong standar untuk jenjang siswa SMA.

"Ada beberapa soal-soal yang memang biasa kita lakukan dan ada survey lingkungan belajar dan survey kepribadian (karakter) kita sendiri" ucap Desi.

Terkait dengan kendala yang dihadapi secara teknis selama proses pelaksanaan, Desi mengaku persis tidak ada masalah yang sangat berarti. Untuk itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait dengan hasil dari asesmen itu sendiri.

Poin penting dalam pelaksanaan uji coba instrumen akademik ini adalah untuk mengukur dan menilai kelayakan soal-soal yang akan digunakan pada Asesmen Nasional yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan September 2021 mendatang. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menguji kesiapan secara teknis sehubungan dengan infrastruktur jaringan dan sarana prasarana pendukung lainnya.

Comments

Post a Comment

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…