Bentuk Pelatihan dalam Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Keterlibatan semua pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangatlah penting guna pemahaman terhadap tujuan dan manfaat P5. Untuk itu, satuan pendidikan dapat memberikan pelatihan-pelatihan dan pengembangan kapasitas pendidik sebagai penguatan pemahaman terhadap pembelajaran berbasis projek.

Pelatihan dan pengembangan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh satuan pendidikan, bekerja sama dengan mitra maupun narasumber yang dapat  memberikan penguatan kapasitas secara luring maupun daring. Pelatihan juga dapat dibuat secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan belajar pendidik.

Bentuk pelatihan dan pengembangan kapasitas pendidik yang dapat dilakukan yaitu pelatihan dasar dan lanjutan. Pelatihan dasar dapat berupa; 1) Pengertian Pembelajaran Berbasis Projek; 2) Strategi Asesmen dan Penilaian; 3) Strategi Refleksi; 4) Strategi Bertanya; dan 5) Strategi Pendampingan.

Sementara bentuk pelatihan lanjutan yang dapat dilakukan diantaranya, 1) Manajemen Kelas dan Satuan Pendidikan dalam Pembelajaran Berbasis Projek; 2) Team Teaching atau Mengajar Kolaboratif; 3) Proses Desain Projek; 4) Proses Pelibatan Masyarakat atau Lingkungan Satuan Pendidikan dalam Pembelajaran; 5) Budaya Belajar Positif; 6) Perayaan Belajar; dan 6 Diferensiasi Belajar.

Adapun contoh bentuk pelatihan dasar yang dapat diberikan yaitu:
1. Pembelajaran Berbasis Projek meliputi;
  • Pengertian Pembelajaran Berbasis Projek
  • Manfaat Pembelajaran Berbasis Projek
  • Langkah-langkah pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Projek
  • Contoh Pembelajaran Berbasis Projek di satuan pendidikan lain
  • Manajemen projek
2. Strategi Asesmen dan Penilaian meliputi;
  • Jenis-jenis asesmen dan penilaian
  • Pemberian umpan balik yang efektif
  • Portofolio
3. Strategi Bertanya meliputi;
  • Tipe-tipe pertanyaan
  • Membuat pertanyaan yang mendorong proses inkuiri peserta didik
  • Strategi bertanya efektif
4. Strategi Pendampingan meliputi;
  • Cara memfasilitasi belajar peserta didik tanpa menggurui
  • Mengasah kemampuan peserta didik untuk dapat mengatur waktu dan pekerjaan
  • Pemberian umpan balik
  • Membangun inisiatif peserta didik
  • Mendorong peserta didik untuk mengambil tantangan
5. Strategi Refleksi meliputi;
  • Pertanyaan pemantik refleksi
  • Berbagai strategi dalam melakukan refleksi (berpasangan dan berbagi, tiket keluar, tweet, menulis jurnal, berdiskusi kelompok, dan strategi refleksi lainnya)
Sedangkan contoh bentuk pelatihan lanjutan yang dapat diberikan yaitu:
1. Manajemen Kelas meliputi;
  • Belajar dalam kelompok besar dan kecil
  • Tata letak area belajar (di dalam atau di luar kelas)
  • Pembagian jadwal belajar bersama dan mandiri
2. Team Teaching atau Mengajar Kolaboratif meliputi;
  • Manfaat mengajar kolaboratif
  • Tipe-tipe mengajar kolaboratif
  • Karakteristik mengajar kolaboratif
3. Proses Desain Projek meliputi;
  • Pengertian proses berpikir desain
  • Langkah-langkah proses berpikir desain
  • Alur desain
  • Referensi dan tip
4. Proses Pelibatan Mitra dalam Ekosistem Belajar meliputi;
  • Langkah-langkah melibatkan masyarakat dan lingkungan satuan pendidikan
  • Administrasi dan dokumentasi yang dibutuhkan 
5. Budaya Belajar Positif meliputi;
  • Nilai-nilai dalam budaya
  • Belajar positif
  • Strategi dalam membangun budaya belajar positif
6. Perayaan Belajar meliputi;
  • Manfaat perayaan belajar
  • Macam-macam bentuk perayaan belajar
7. Diferensiasi Belajar meliputi;
  • Memahami tahap perkembangan belajar peserta didik
  • Mengidentifikasi preferensi cara belajar dan minat peserta didik
  • Perkembangan kelompok belajar
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbudristek, 2021.

Comments