Sekolah Satu Atap di Teluk Gok Sekotong NTB Resmi Diluncurkan Kemendikbudristek Bersama Polda NTB


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Kapolda Nusa Tenggara Barat dan Ketua Bhayangkari Wilayah Nusa Tenggara Barat resmi meluncurkan Sekolah Satu Atap di Teluk Gok Sekotong NTB.

Peluncuran sekolah tersebut disambut baik oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbudristek, Chatarina M. Girsang. Menurutnya hal ini patut diapresiasi karena dapat mewujudkan pendidikan bagi anak-anak di wilayah kepulauan dan terpencil.

Hal tersebut disampaikan Irjen Chatarina M. Girsang secara virtual pada saat memberikan sambutan pada acara peluncuran sekolah satu atap, Anjungan Cerdas Bhayangkari Cendekia, di Teluk Gok, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Senin (15/8).

Chatarina menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan oleh Kapolda NTB bersama keluarga besar bhayangkari wilayah NTB merupakan bentuk sinergi bersama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

"Atas nama Kemendikbudristek, saya sangat mengapresiasi atensi Pak Kapolda NTB dan Ibu Ketua Bhayangkari dalam menginisiasi pembangunan sekolah ini," ucapnya.

Kata Chatarina, pendidikan dari jenjang PAUD, pendidikan dasar, dan menengah menjadi hal yang sangat penting bagi anak-anak di wilayah-wilayah kepulauan NTB. "Hal ini harus menjadi perhatian bersama dan sinergi kita. Kemendikbudristek tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus bergandengan tangan dengan berbagai pihak, termasuk dari aparat hukum dalam membangun dunia pendidikan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kemendikbudristek menyerahkan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi Chromebook untuk menunjang pembelajaran jarak jauh kepada sekolah Anjungan Cerdas Bhayangkari Cendekia. Sekolah ini merupakan inisiasi Yayasan Kemala Bhayangkara NTB bersama Ditpolairud Polda NTB.

Irjen Kemendikbudristek mengungkapkan bahwa semua niat baik yang telah diwujudkan dan melalui bantuan yang diberikan oleh Kemendikbudristek diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas bagi pendidikan di wilayah terpencil.

"Tanpa bantuan teknologi informasi, sulit menjangkau semuanya. Keterbatasan jumlah guru, keterbatasan jumlah sarpras akan terbantu dengan peralatan TIK," tuturnya.

Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi NTB (BPMP NTB), Muh. Irfan, selaku wakil Kemendikbudristek secara langsung menyerahkan bantuan perangkat chromebook yang diperuntukkan bagi sekolah Anjungan Cerdas Bhayangkari Cendekia. Irfan mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bantuan awal yang akan dilanjutkan dengan bantuan-bantuan lainnya.

"Bantuan yang diserahkan hari ini juga akan diikuti bantuan school kids sebanyak siswa yang ada di Teluk Gok," jelas Irfan.

Rencananya, sekolah Anjungan Cerdas Bhayangkari Cendekia rencananya akan menjadi sekolah Satu Atap (satap) yang menaungi TK, SD, serta SMA yang akan berinduk di SMAN 1 Narmada. Sekolah satap tersebut akan memperoleh bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik pada tahun 2023 melalui Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam membangun sekolah di Teluk Gok, Kepala BPMP NTB dalam laporannya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat yang saat itu dihadiri oleh Asisten I dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat juga menyatakan komitmen untuk menyukseskan pembangunan sekolah di wilayah kepulauan tersebut.

Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto saat memberikan sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemendikbudristek atas bantuan yang diberikan untuk memfasilitasi sekolah dipulau terpencil itu.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek dan semua stakeholder yang telah bersedia membantu pendirian sekolah ini," ucapnya.

Kapolda berharap kehadiran sekolah di daerah terpencil ini bermanfaat bagi masyarakat di Teluk Gok serta dirasakan oleh semua pihak. Kolaborasi yang lakukan hari ini menurutnya adalah bentuk hadirnya negara dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah.

"Walaupun di daerah terpencil, kebijakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek turut berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini tidak lepas dari komunikasi yang efektif dengan Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat," pungkasnya.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 520/sipres/A6/VIII/2022

Comments