Dikbud NTB Matangkan Persiapan ANBK Jenjang SMA Tahun 2023

Foto: Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SMA Dinas Dikbud NTB, Purni Susanto.

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SMA/SMK sederajat tahun 2023 segera dilaksanakan. Kegiatan Gladi Bersih dijadwalkan akan dilaksanakan sekitar tanggal 21-24 Agustus 2023. ANBK 2023 rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 28-31 Agustus 2023.

Sementara untuk pelaksanaan ANBK Paket C tahun ini akan dilakukan secara terpisah yakni tanggal 2-3 September 2023. Tidak seperti tahun sebelumnya kegiatan Program Kesetaraan dilaksanakan secara bersamaan. Ini barangkali pertimbangannya agar kegiatan ANBK Program paket C bisa lebih maksimal.

Jumlah sekolah negeri dan swasta jenjang SMA yang akan mengikuti ANBK tahun ini sekitar 351 sekolah, dengan rincian 150 SMA Negeri dan 201 SMA Swasta. Adapun jumlah peserta sekitar 11.386 peserta utama dan 861 peserta cadangan.

Untuk sekolah yang jumlah siswanya banyak, maka peserta diambil secara acak dengan jumlah maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang. Adapun untuk Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) yang diperuntukkan bagi Guru dan Kepala Sekolah, rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 11-24 September 2023. 

Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dinas Dikbud NTB) sekaligus selaku Koordinator Teknis ANBK 2023 Jenjang SMA, Purni Susanto mengatakan pentingnya atensi terhadap data guru yang kurang valid. Hal ini berdasarkan pengalaman Sulingjar tahun sebelumnya.

"Banyak data guru yang kurang valid, misalnya guru sudah mutasi atau meninggal tapi namanya masih bercokol di Dapodik," ungkapnya, pada Selasa (8/8/2023).

Menurutnya, guru-guru yang sudah tidak aktif namun masih terdata pada Dapodik seperti ini akan sangat mempengaruhi prosentase atau tingkat partisipasi kegiatan ANBK di NTB. Kondisi tersebut cukup banyak tersebar di beberapa sekolah.

"Karenanya kita harapkan agar sekolah memberikan atensi khusus terkait validasi data dapodik ini. Kami di Provinsi masih menunggu beberapa sekolah yang belum sinkron data Dapodiknya," ucapnya.

Lebih lanjut, Purni juga mengungkapkan bahwa umumnya permasalahan ini banyak terjadi di sekolah (swasta) yang baru berdiri, baru mendapatkan NPSN. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota, diantaranya: 1 di Mataram, 2 di Lombok Barat, 1 di KLU, 2 di Lombok Tengah, 1 di Lombok Timur dan 1 di KSB.

"Bila sampai jelang pelaksanaan Gladi Bersih minggu ketiga Agustus ini data Dapodiknya belum juga sinkron, maka kami tidak akan ikutkan dalam ANBK tahun ini karena dikhawatirkan pada hari H pelaksanaan asesmen tidak bisa ikut juga. Insyaallah kita ikutkan tahun berikutnya," pungkasnya.

Comments