Perbedaan Antara Karya Tulis Ilmiah dengan Karya Ilmiah Populer



edukasinfo.com | Bagi seorang pendidik kegiatan menulis merupakan aktivitas yang sudah biasa. Terlebih lagi di era digital saat ini kegiatan menyusun karya tulis wajib dilalui oleh seorang pendidik. Hal ini disebabkan karena karya tulis merupakan bagian dari upaya memperbaiki mutu pembelajaran dan meningkatkan kompetensi profesional pendidik itu sendiri. 

Tulisan yang baik salah satunya adalah tulisan yang dapat dipublikasikan atau diterbitkan pada jurnal atau majalah ilmiah. Karya tulis tersebut akan disajikan kepada masyarakat akademik, kaum intelektual, dan para cedikiawan seperti para guru, dosen, peneliti, dan lainnya. Untuk itu, penulisan karya tulis harus didasarkan pada kaidah keilmuan, kaidah ilmiah, dan penulisan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Karya tulis sendiri terdiri dari dua jenis yakni Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Karya Ilmiah Populer (Artikel). Kedua jenis karya tulis ini memiliki perbedaan yakni KTI disajikan kepada masyarakat khusus, seperti akademik, kaum intelektual, dan para cendikiawan. Misalnya, para guru, dosen, peneliti, dan lainnya. Sementara Karya Ilmiah Populer (Artikel) diperuntukkan bagi masyarakat umum yang heterogen (beragam). Artikel populer lebih bersifat padat, mudah dimengerti, dan enak dibaca.

Selain perbedaan pada jenis pembaca, KTI dan Artikel Populer juga memiliki perbedaan pada konsep yang dibangun. Konsep pada Artikel Populer merupakan tulisan yang mudah dipahami dengan bahasa yang sederhana, enak dibaca, objektif, dan ide-ide baru yang orisinil. Sedangkan KTI merupakan suatu karya nonfiksi yang di dalamnya berisi gagasan, pemecahan masalah, pemikiran konseptual, dan hasil penelitian atau kajian yang selanjutnya disusun secara sistematis sesuai dengan kaidah.

Selain itu, karya tulis ilmiah merupakan hasil pengkajian sistematis berdasarkan metode ilmiah untuk mendapatkan jawaban ilmiah terhadap suatu permasalahan dan diterbitkan dalam jurnal. Sementara bagi pendidik penulisan KTI bertujuan untuk peningkatan mutu pembelajaran.

Baca : Cara mudah menyusun KTI

Comments