Pemanfaatan Video Conference dalam Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid-19


edukasinfo.com | Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada semua lini kehidupan masyarakat. Terjadi perubahan sikap dan pola perilaku yang drastis dalam struktur sosial masyarakat. Salah satu perubahan yang sangat mencolok dalam kehidupan masyarakat yakni perubahan pada pola interaksi masyarakat. Interaksi sosial yang pada mulanya lebih banyak dilakukan dengan tatap muka (kontak primer), saat ini telah berubah menjadi pola interaksi yang dominan melalui media perantara (kontak sekunder) seperti menggunakan telekonferensi.

Dalam dunia komunikasi, telekonferensi dikenal sebagai salah satu media interaksi jarak jauh atau dalam jaringan (daring). Telekonferensi merupakan pertemuan yang dilakukan secara daring menggunakan media internet berupa komunikasi berbentuk suara bahkan berupa video yang dilakukan lebih dari satu orang (conference). Telekonferensi terbagi menjadi empat model yakni, konferensi audio, web, webinar, dan video.

Konferensi video (video conference) atau yang disingkat vicon merupakan media komunikasi yang sering digunakan oleh setiap orang atau instansi khususnya di masa pandemi Covid-19 saat ini. Konferensi video adalah model komunikasi dan interaksi jarak jauh dalam bentuk suara (audio) dan gambar (video) secara real time berbasis IP atau internet. Dalam dunia pendidikan, konferensi video sering dimanfaatkan pada proses pembelajaran tatap maya antara guru dengan murid.

Jenis konferensi video berdasarkan interaksi penggunanya yakni, kolaboratif seketika dan interaktif (real time), aktif partisipatif, dan pasif partisipatif.

Manfaat dari konferensi video antara lain:

  1. Meningkatkan komunikasi, kolaborasi dan aliran informasi
  2. Komunikasi menjadi lebih baik dan efektif
  3. Proses komunikasi menjadi efisien dalam hal waktu, biaya, dan jarak,
  4. Video konferensi dapat digunakan secara simultan/serentak.

Konferensi video memiliki beberapa keunggulan spesifik yaitu:

  1. Bersifat interaktif
  2. Pesan disampaikan secara cepat atau real time
  3. Materi dapat dikomunikasikan secara serentak kepada penggunanya
  4. Mengatasi kendala jarak dalam melakukan komunikasi
  5. Melibatkan sejumlah besar peserta dalam aktivitas belajar

Dengan kelebihan yang dimiliki oleh konferensi video maka kualitas pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dapat dimaksimalkan. Penggunaan konferensi video dalam proses pembelajaran jarak jauh harus dipersiapkan dengan baik dan mempertimbangkan segala konsekuensinya. Persiapan yang paling utama dilakukan yakni memastikan ketersediaan akses jaringan internet yang memadai dengan koneksi stabil. Untuk itu, guru harus mempertimbangkan ketersediaan akses dan biaya internet peserta didik.

Selain itu, penggunaan konferensi video dalam pembelajaran harus selaras dengan tujuan belajar. Artinya, pemanfaatan aplikasi konferensi video harus efektif dan efisien sesuai kebutuhan belajar, bukan semata mengikuti perkembangan teknologi.

Persiapan pembelajaran yang dapat dilakukan melalui tiga cara yakni:

1. Pembelajaran Kelompok Kecil

  • Siapkan sesi pembelajaran kelompok kecil agar pengalaman belajar lebih bermakna bagi peserta didik
  • Libatkan peserta didik dalam diskusi, siapkan tema untuk dibahas
  • Untuk mengatasi keterbatasan akses dan koneksi internet, guru dapat merekam materi yang disampaikan dan di-posting di situs kelas

2. Fasilitasi Diskusi Kelompok

  • Ajak peserta konferensi video untuk terlibat berdiskusi dalam kegiatan tatap virtual ini
  • Sebelum mulai daring, berikan tugas atau tema diskusi
  • Gunakan aplikasi lain untuk mendukung proses diskusi kelompok secara daring.

3. Konferensi dengan Peserta Didik

  • Tetapkan tujuan, dan sampaikan kepada peserta didik apa yang mereka perlu capai dari kompetensi pembelajaran ini. Sesuaikan dengan bahasa pemahaman peserta didik
  • Ajak peserta didik untuk membuat target capaian belajar, dan memeriksa perkembangannya
  • Konferensi video dapat dilakukan untuk refleksi belajar

Setelah proses persiapan dilakukan dengan matang, pembelajaran menggunakan konferensi video juga harus dirancang dengan matang seperti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum pembelajaran dimulai. Membuat RPP secara tertulis merupakan langkah yang wajib dilakukan oleh seorang pendidik. RPP bukan semata-mata untuk pemenuhan administrasi belajar di kelas, melainkan menjadi rambu-rambu pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum dengan beragam aspeknya.

Guru dapat menuangkan ide, kreatifitas, dan strategi pembelajaran semenarik mungkin dalam sebuah dokumen RPP. Dengan perencaan yang matang akan menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Untuk itu, sukses tidaknya sebuah pembelajaran ditentukan oleh rencana yang disusun oleh seorang pendidik.


Comments