Tingkatkan Kompetensi Guru, Komunitas Belajar Cendekia SMAN 1 Selong Menggelar Workshop


Komunitas Belajar Cendekia SMA Negeri 1 Selong menyelenggarakan workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pengelolaan Kelas. Pelaksanaan workshop dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 6 - 7 Februari 2024 bertempat di Aula Sekolah.

Kegiatan workshop merupakan upaya sekolah untuk memberikan wadah bagi guru melakukan pengembangan diri. Sekolah juga memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung pengembangan tersebut.

Kepala SMAN 1 Selong, Dr. Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan diri guru. Guru dapat melakukan refleksi diri terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.

"Melalui kegiatan ini (workshop) kita akan merefleksikan sejauhmana pemahaman kita bisa diterapkan di dalam kelas dengan baik," ucapnya, Rabu (07/02/2024).

Lebih lanjut, Kepala Sekolah mengingatkan pentingnya berbagi dan membangun kolaborasi dengan rekan sejawat. Terlebih lagi bagi guru-guru yang sudah mengikuti pendidikan Guru Penggerak perlu melakukan pengimbasan.

"Untuk itu dalam setiap kesempatan guru-guru yang memiliki kompetensi harus melakukan pengimbasan (berbagi)," ujarnya.

Hal terpenting yang harus dimiliki guru dalam peningkatan kompetensi guru kata Kepala Sekolah yaitu dibutuhkan motivasi yang kuat. Dengan demikian, semua proses pengembangan diri harus dijalankan dengan penuh rasa tanggungjawab. "Jangan jadi beban di hati, jalani dengan ikhlas dan pasti semua akan selesai dengan baik," ucapnya. 

Kegiatan Workshop dibuka oleh Kasubag Kantor Cabang Dinas Dikbud Lombok Timur, Isman Sab'i. Dalam pengantarnya menyebutkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah pusat.

"Fakta hari ini bahwa indek profesionalisme ASN kita masih rendah. Untuk itu kita menginformasikan kepada sekolah untuk mengupload bukti pengembangan diri (sertifikat). Harapannya kedepan indeks profesionalisme ASN meningkat," ungkapnya.

Kasubag Isman juga menyampaikan pentingnya aspek-aspek lain yang mendukung peningkatan kompetensi guru. Sebagai contoh yaitu pengisian e-kinerja dan adanya rencana BPSDM untuk melounching program Rabu Pintar selama 40 jam pelajaran dalam satu tahun. Adapun materi yang dibahas sangat fleksibel tergantung kebutuhan, sehingga materi dapat usulkan sebelum pertemuan.

Aspek penting lainnya dalam mendukung peningkatan kompetensi guru yaitu terkait dengan meningkatkan disiplin kerja. "Semoga acara seperti ini (workshop) terus ditingkatkan guna mendukung kinerja guru yang semakin baik," ucapnya.

Kegiatan workshop diikuti oleh seluruh dewan guru SMAN 1 Selong. Sementara narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya. Materi-materi workshop meliputi disiplin positif, penyusunan format laporan partisipan observasi pembelajaran, keteraturan suasana kelas, dan praktik pendampingan pengisian SKP dan PMM.

Comments