Komponen Lingkungan Belajar dari Perspektif Guru


Pengelolaan kelas yang efektif akan mewujudkan lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar dipengaruhi oleh berbagai komponen atau faktor penting, baik komponen utama maupun komponen lainnya. Komponen utama yang mempengaruhi lingkungan belajar adalah kondisi fisik dan psiko-sosial. Sementara komponen lainnya yang juga mempengaruhi terwujudnya lingkungan belajar adalah kurikulum, sosial ekonomi, keadaan masyarakat sekitar sekolah, dan lainnya.

Guru penting memahami komponen-komponen yang mempengaruhi lingkungan belajar guna meminimalisir hambatan dalam proses pembelajaran dan tentunya untuk merancang lingkungan belajar secara tepat dan efektif. Menurut Bates (2015) dalam Teaching in Digital Age memaparkan komponen lingkungan belajar dari perspektif guru.

Guru memiliki tanggung jawab utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang sesuai, tetapi guru juga perlu mempertimbangkan lingkungan belajar dari sudut pandang peserta didik. Guru memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang mengintegrasikan TIK sesuai kebutuhan dan kondisi di dalam kelas.

Komponen lainnya seperti potensi teknologi informasi dan komunikasi penting diperhatikan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang memfasilitasi penguasaan 4 keterampilan dasar (4C) dalam pembelajaran abad 21 yaitu, creativity, critical thinking, communication, dan collaboration. Keterampilan 4C merupakan proses, bukan isi pembelajaran yang membahas 4C. Dalam proses itulah, teknologi hadir sebagai perantara dalam memfasilitasi penguasaan keterampilan dasar.


Mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran merupakan penggabungan sumber daya teknologi dan praktik berbasis teknologi ke dalam rutinitas harian, pekerjaan, dan manajemen sekolah, (NCES, 2002). Sumber daya teknologi berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Sementara yang dimaksud praktik yaitu berkaitan dengan kerja kolaboratif dan komunikatif.

Keberhasilan integrasi teknologi dalam pembelajaran didukung oleh faktor penting seperti integrasi bersifat runtin, lancar, efisien dan efektif dalam mendukung tujuan pembelajaran, dan yang lebih luas lagi yakni tujuan satuan pendidikan.

Pada dasarnya, lingkungan belajar merupakan bagian dari aktivitas pembelajaran, oleh karena itu lingkungan belajar harus dikelola dengan baik. Selain itu, kehadiran TIK merupakan bagian dari lingkungan belajar yang memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung keberhasilan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu guru harus mampu memanfaatkan TIK secara tepat.

Sumber: Modul 8 PembaTIK tentang Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar yang disusun oleh Pusdatin Kemendikbud Tahun 2020.

Comments